img
Putus Mata Rantai Covid 19, Penumpang Diminta Jujur Terkait Riwayat Perjalanan
  Selasa, 21-04-2020       474

putus-mata-rantai-covid-19-penumpang-diminta-jujur-terkait-riwayat-perjalanan

Tim Posko Gugus Tugas Jalur Darat 01 Kandui terus melakukan penjagaan di wilayah Jalan Poros Provinsi yang merupakan pintu masuk ke wilayah Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya, baik dari Provinsi Kalimantan Tengah maupun dari Provinsi Kalimantan Selatan. Pos penjagaan berada di Bundaran Kandui Kecamatan Gunung Timang dimana para petugas terus melakukan pemeriksaan kepada siapapun yang memasuki wilayah Kabupaten Barito Utara.

Kepala Puskesmas Kandui, Frit Tarong, S.KM meminta kepada para masyarakat untuk jujur mengenai riwayat perjalanannya baik dari identitas diri, asal keberangkatan dan alamat tujuan. "Ini bertujuan agar Tim Gugus Tugas nantinya dapat mengidentifikasi terhadap tindakan selanjutnya," ungkap Frit. Hal ini ditekankan khususnya kepada para penumpang travel agar mereka tidak berbohong mengenai riwayat perjalanannya, demi mencegah terjadinya penyebaran Virus Covid-19 di Kabupaten Barito Utara. Terlebih saat ini, Barito Utara sudah masuk zona merah setelah 3 orang dinyatakan positif terpapar Virus Covid-19. Sampai dengan tanggal 21 April pada pukul 6 pagi sampai Pukul 18.00 WIB jumlah penumpang yang masuk ke wilayah Kabupaten Barito Utara tercatat sebanyak 350 orang.

Sementara itu, Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah mengharapkan kerjasama dari masyarakat terutama para penumpang agar dapat menyampaikan secara jujur terkait riwayat perjalanannya. "Data yang diberikan dengan benar nantinya digunakan oleh Tim Gugus Tugas dalam penanganan selanjutnya," jelas Bupati. Tim Gugus Tugas akan memantau dan memberikan penanganan sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan apabila para masyarakat memberikan keterangan yang sejujur-jujurnya. "Jangan sampai berbohong, sebab bisa berakibat fatal. Jangan sampai kita menjadi penyebab penyebaran Virus Covid-19 ini," tegas H. Nadalsyah. Selanjutnya, Bupati berharap kepada masyarakat yang berasal dari zona merah agar dapat mengarantina diri sendiri secara mandiri.(Diskominfosandi2020)

Komentar

Belum ada komentar